Dari Hakim bin Hizam Radhiyallahu “anhu bahwasanya Nabi Shallallahu “alaihi wa sallam bersabda:
“Tangan yang bagian atas – yang memberi – adalah lebih mulia daripada tangan yang bagian bawah -yang diberi.
Dan dahulukanlah dalam pemberian itu kepada orang-orang yang menjadi tanggunganmu – yakni yang wajib dinafkahi. Sebaik-baik sedekah ialah yang diberikan di luar kebutuhan – yakni keadaan diri sendiri dan keluarga sudah dicukupi.
Barangsiapa yang enggan meminta, maka Allah akan memberikan kecukupan padanya dan barangsiapa tidak membutuhkan pemberian manusia, maka Allah akan memberikan kekayaan padanya.”
(Muttafaq “alaih)
Ini adalah lafaznya Imam Bukhari, sedang lafaznya Imam Muslim adalah lebih ringkas lagi.
Nabi Shallallahu “alaihi wa sallam bersabda:
“Tiga hal yang aku bersumpah atas ketiganya;
1. Tidak berkurang harta karena shodaqoh,
2. Tidak teraniaya seorang hamba dengan aniaya yang ia shabar atasnya, melainkan Alalah Azza Wajalla menambahkan kemuliaan, dan
3. Tidak membuka seorang hamba pintu meminta-minta, melainkan Allah membuka atasnya pintu kefakiran”
(HR Dawud, Tirmidzi, dan Ibnu Majah)
Hadits Ibnu Umar dari Rasulullah, beliau bersabda.
“Artinya : Senantiasa seseorang meminta-minta hingga ia datang pada hari kiamat tanpa membawa sekerat dagingpun di wajahnya”
[Muttafaqun “Alaihi]
Hadits Abu Said dari Rasulullah, beliau bersabda. “Artinya : Barangsiapa yang menjaga kehormatan dirinya, niscaya Allah akan menjaga kehormatannya, barangsiapa yang merasa cukup, niscaya Allah akan men-cukupinya, barangsiapa berlatih kesabaran, niscaya Allah akan mencurahkan kesabaran baginya, dan tiada seorangpun mendapat karunia yang lebih baik dan lebih luas daripada kesabaran” [Muttafaqun “Alaihi]
Hadits Az-Zubeir bin Awwam dari Rasulullah beliau bersabda. “Artinya : Sekiranya salah seorang dari kamu membawa tali lalu pergi ke bukit untuk mencari kayu, kemudian ia pikul ke pasar untuk menjualnya demi mejaga kehormatannya, niscaya yang demikian itu lebih baik dari pada meminta-minta kepada orang lain, baik diberi maupun di tolak” [Hadits Riwayat Musim]
Hadits Abu Hurairah dari Rasulullah beliau bersabda. “Artinya : Barangsiapa yang meminta-minta untuk memperbanyak hartanya, tiada lain ia hanyalah memperbanyak bara api kemudian terserah kepadanya akan memperbanyak bara api tersebut atau menguranginya” [Hadits Riwayat Muslim]
Hadits Habsyi bin Junadah dari Rasulullah beliau bersabda. “Artinya : Barangsiapa yang meminta-minta bukan karena kefakirannya, maka seakan-akan ia telah memakan bara api” [Hadits Riwayat Ahmad]